Sistem Informasi sebagai Katalisator Keberhasilan dalam Transformasi Bisnis Digital
Era digital saat ini transformasi bisnis digital tidak hanya merupakan tren tetapi telah menjadi kebutuhan bagi perusahaan. Sistem Informasi memegang peranan krusial dalam teknologi informasi sebagai katalisator dalam proses transformasi menuju bisnis digital. Peranannya tidak hanya memudahkan pengelolaan dan analisis data, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat kapabilitas bisnis serta membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan komponen yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi dalam organisasi (Laudon & Laudon, 2020). Gordon B. Davis (2002) menggambarkan sistem informasi sebagai perantara antara teknologi informasi dan proses operasional sebuah organisasi, sementara James A. O'Brien (1999) menekankan pada integrasi teknologi, orang, dan proses untuk memfasilitasi fungsi-fungsi organisasi. Salah satu keuntungan utama implementasi sistem informasi dalam transformasi digital adalah peningkatan efisiensi operasional. Automasi proses bisnis yang dilakukan oleh Sistem Informasi mengurangi beban kerja manual, meminimalkan kesalahan, dan mempercepat alur kerja. Transformasi digital melibatkan penggabungan teknologi digital ke dalam semua area operasional sebuah perusahaan, merombak metode mereka dalam menjalankan bisnis dan cara mereka memberikan nilai kepada konsumen. Ini meliputi pemanfaatan teknologi seperti komputasi awan, big data, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lainnya. Sistem informasi merupakan gabungan dari teknologi, individu, dan proses yang bertujuan untuk mengatur dan memproses informasi. Sistem ini terdiri dari hardware, software, data, proses-proses, dan tim yang berkolaborasi untukmendukung fungsi operasional dan proses pengambilan keputusan perusahaan. Sistem informasi memberikan sejumlah manfaat yang kritikal dalam transformasi bisnis digital, termasuk:
- Automasi Proses Bisnis: Mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan kecepatan serta efisiensi proses.
Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Menganalisis data besar untuk menyediakan data dan informasi yang akurat dan real-time.
Integrasi Operasi: Mengkoordinasikan berbagai fungsi bisnis sehingga operasi menjadi lebih lancar dan terintegrasi.
Inovasi Produk dan Layanan: Membantu perusahaan dalam mengembangkan produk dan layanan baru berdasarkan data dan tren yang tersedia.
Menjangkau padar lebih luas: Memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan baru melalui platform digital seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi mobile.
Beberapa aplikasi sistem informasi dalam transformasi digital meliputi Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP atau Enterprise Resource Planning) yang mengintegrasikan semua fungsi penting seperti inventaris, pembelian, penjualan, dan keuangan dalam satu platform, Customer Relationship Management (CRM) dengan menganalisis perilaku pelanggan dan mempersonalisasi layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Supply Chain Management (SCM) yang mengoptimalkan alur logistik dan rantai pasok untuk efisiensi yang lebih tinggi, dan Business Intelligence (BI) dengan membantu proses bisnis untuk menganalisis data dan mendapatkan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Sistem Informasi memberikan kemudahan bagi perusahaan khususnya perusahaan start-up dengan memperhatikan rating pelanggan serta banyaknya penggunaan pada aplikasinya mendukung kinerja sistem informasi untuk merekam linimasa dan kegiatan pelanggan seperti seberapa sering pelanggan mencari kata kunci yang sama dalam beberapa waktu. Sistem Informasi akan merekam data dan kata kunci yang sering muncul dengan menampilkan rekomendasi yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Contoh beberapa perusahaan yang telah menerapkan sistem informasi untuk mendukung transformasi bisnis digital dengan pengguna terbanyak di Indonesia per 2023 yaitu Gojek (975.000 pengguna), Tokopedia (18 juta) pengguna dan termasuk Tokopedia yang berkolaborasi dengan Tiktok Shop (125 juta) pengguna.
Kesimpulan:
Sistem informasi telah menjadi faktor penting dan katalisator dalam proses transformasi bisnis digital. Mengintegrasi teknologi digital ke dalam setiap aspek bisnis telah memungkinkan perusahaan untuk mereformasi cara mereka beroperasi dan menyampaikan nilai kepada konsumen. Sistem informasi, dengan menyatukan teknologi, manusia, dan proses, memainkan peranan strategis dalam mengelola dan memproses informasi, yang mengarah pada peningkatan efisiensi operasional dan keputusan berbasis data yang lebih baik. Fungsi seperti automasi proses bisnis, integrasi operasi, dan inovasi produk berkontribusi signifikan terhadap efisiensi, kemampuan adaptasi, dan daya saing perusahaan. Contoh nyata dari implementasi efektif sistem informasi dapat dilihat dalam perusahaan seperti Gojek, Tokopedia, dan kolaborasi Tokopedia dengan TikTok Shop, yang semuanya telah meraih keuntungan signifikan dalam pasar digital Indonesia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan operasional mereka tetapi juga memperluas jangkauan pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih efektif.
Sumber:
Davis, G. B. (2002). Management Information Systems: Conceptual Foundations, Structure, and Development. McGraw-Hill.
Databoks.katadata.co.id
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2020). Management Information Systems: Managing the Digital Firm. 16th ed. Pearson.
O’Brien, J. A. (1999). Management Information Systems – Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise. Irwin McGraw-Hill.
https://www.kompasiana.com/fauzanabhipraya5188/66811a33ed6415148936bc22/peran-sistem-informasi-dalam-transformasi-digital-bisnis (Diakses 1 Juli 2024 pukul 10.20 WIB)
https://si.fst.unair.ac.id/id/2024/04/30/sistem-informasi-definisi-manfaat-dan-peran-dalam-era-digital/ (Diakses 1 Juli pukul 10.37 WIB)